Berikut ini beberapa rukun Umrah yang perlu dilakukan oleh setiap jamaah yang telah memenuhi syarat wajib Umrah, antara lain:
Berihram artinya keadaan suci yang menandai dimulainya ritual haji untuk setiap jamaah. Rukun Umrah ini dimulai dengan membaca niat Umrah hingga mengenakan pakaian ihram sebagai penutup aurat dan menjaga kebersihan.
Ihram yang merupakan rukun Umrah dibedakan atas ihram laki-laki dan ihram perempuan. Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua lebar kain yang dipakai dengan cara diikat di bagian bawah dan diselempangkan ke badan. Sedangkan, bagi perempuan, cukup memakai pakaian biasa yang bersih serta tidak diperbolehkan menutup muka dan telapak tangan.
Tawaf merupakan rukun Umrah yang harus dilakukan setelah berihram. Tawaf merupakan ritual berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Putaran dimulai di Hajar Aswad dengan arah melawan jarum jam, sehingga saat tawaf, Ka’bah selalu berada di sebelah kiri jamaah. Setelah selesai tawaf, jamaah disunnahkan untuk shalat di belakang Maqam Ibrahim.
Sa’i dalam rukun Umrah merupakan aktivitas berjalan kaki atau berlari-lari kecil secara bolak-balik sebanyak tujuh kali dari bukit Shafa ke Marwah, begitupun sebaliknya. Namun, bagi jamaah yang sakit atau tidak kuat berjalan, maka diperbolehkan untuk melakukan sa’i menggunakan kursi roda sendiri atau bantuan yang telah disediakan oleh pihak Masjidil Haram.
Saat melintasi kawasan antara bukit Shafa dan Marwah, para jamaah laki-laki disunahkan untuk berlari-lari kecil. Sedangkan, bagi jamaah perempuan disunnahkan untuk berjalan saja.
Setelah melaksanakan Sa’i, jamaah melakukan rukun Umrah yang selanjutnya, yaitu tahallul. Yang dimaksud tahallul yaitu memotong rambut. Untuk laki-laki, paling sedikit menggunting tiga helai rambut, sedangkan bagi jamaah perempuan cukup menggunting ujung rambutnya, paling sedikit tiga lembar juga.
Jika sudah melakukan tahallul, maka segala macam larangan dalam masa ihram sudah diperbolehkan atau dihalalkan (tahallul). Setelah ini pun para jamaah diperbolehkan untuk mengganti pakaian ihram menjadi pakaian biasa.
Rukun Umrah yang terakhir namun tak kalah penting adalah tertib. Artinya, semua rukun haji dan umrah hendaknya dikerjakan secara tertib atau berurutan, seperti yang dijelaskan di atas.
Dewangga Haji dan Umroh adalah Biro Umroh berijin dan berpengalaman di Kota Semarang. Dewangga telah mengantarkan ribuan jamaah ke Tanah Suci selama 11 tahun berdiri..
Copyright © 2022 Dewangga Umroh